Penyuluhan oleh saya di salah satu desa di Purbalingga |
kali ini saya akan membahas tentang penyuluhan pertanian. dalam penyuluhan pertanian kita perlu tahu bagaimana kita akan melaksanakan penyuluhan pertanaian, pertanian di sini mencakup juga bidang pertanian dan peternakan. nah bagi kalian yang bingung bagaimana kita bisa melaksanakan penyuluhan pertanian, kita akan bahas tuntas disini. postingan ini berdasarkan materi yang disampaikan oleh dosen Polbangtan Magelang yaitu bapak Ir. Johanis Sulardi, M.Si. beliau adalah dosen di mata kuliah penyuluhan pertanian, dan di semester 1 saya telah di beri materi tentang pelaksanaan penyuluhan pertanian. kita akan bahas pelaksanaan mulai dari metode, teknik, tujuan, prinsip-prinsip. langsung saja mari kita bahas pelaksanaan penyuluhan pertanian menurut bapak Ir. Johanis Sulardi, M.Si.
A. Metode dan Teknik Penyuluhan Pertanian
Metode
Penyuluhan Pertanian dapat diartikan sebagai cara atau teknik penyampaian
materi penyuluhan oleh para penyuluh kepada para pelaku utama dan pelaku usaha
agar mereka mau, dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, sumberdaya lainnya sebagai upaya peningkatan produktivitas, efisiensi usaha, pendaptan, dan kesejahteraan serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. (Kementan RI,
2009)
Sedangkan
teknik penyuluhan pertanian dapat
didefinisikan sebagai keputusan –
keputusan yang dibuat oleh sumberatau
penyuluh dalam memilih serta menata simbul
dan isi pesan menentukan
pilihan cara dan frekuensi
penyampaian pesan serta menentukan
bentuk penyajian pesan.
B. Tujuan dari Metode Penyuluhan Pertanian
•Mempercepat dan mempermudah penyampaian materi dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian
•Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan dan pelaksanaan penyuluhan pertanian
•Mempercepat proses adopsi inovasi teknologi pertanian
C. Penyuluhan pertanian dilaksanakan dengan
menggunakan "PRINSIP-PRINSIP POD"
-belajar
secara sukarela,
-materi pendidikan didasarkan atas
kebutuhan Sasaran/petani,
-petani mampu belajar, sanggup
berkreasi dan tidak konservatif,
-secara potensi, keinginan,
kemampuan, kesanggupan untuk maju ada pada petani, sehingga kebijaksanaan,
suasana, dan fasilitas yang menguntungkan akan menimbulkan kegairahan petani
untuk berikhtiar,
-belajar dengan mengerjakan sendiri
adalah efektif dan apa yang dikerjakan/dialami sendiri akan berkesan dan
melekat pada diri petani serta menjadi kebiasaan baru,
-belajar dengan melalui pemecahan
masalah yang dihadapi adalah praktis, dan kebiasaan mencari
kemungkinan-kemungkinan yang lebih baik akan menjadikan seorang petani
berinisiatif dan berswadaya,
-berperan dalam kegiatan-kegiatan
yang menimbulkan kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri akan menimbulkan
partisipasi masyarakat tani yang wajar.
D. Prinsip
-Prinsip dalam metode penyuluhan
pertanian
1. Pengembangan untuk
berpikir kreatif
•masyarakat
penerima harus mampu mengupayanya sendiri mengatasi masalah-masalah
yang dihadapi, serta mampu mengembangkan kreatifitasnya untuk memanfaatkan
setiap potensi dan peluang yang diketahuinya untuk terus menerus dapat
memperbaiki mutu hidupnya.
•Pada setiap
kegiatan penyuluhan, seorang penyuluh harus mampu memilih metoda yang sejauh
mungkin dapat mengembangkan daya nalar dan kreatifitas masyarakat penerima
manfaatnya.
2. Tempat
yang paling baik adalah di tempat kegiatan penerima manfaat
3. Setiap
individu terikat dengan lingkungan sosialnya
•Sebagai makhluk sosial, setiap individu akan selalu berperilaku sesuai dengan kondisi lingkungan sosialnya, atau setidak-tidaknya akan selalu berusaha menyesuaikan diri diri dengan perilaku orang-orang disekitarnya. Karena itu, kegaiatan penyuluhan akan lebih efisien jika diterapkan hanya kepada beberapa warga masyarakat, terutama yang diakui oleh lingkungannya sebagai “panutan” yang baik.
4. Ciptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaat
5. Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan
•Dapat dipastikan bahwa, setiap individu sangat mencintai profesinya, karena itu tidak suka diganggu (untuk meninggalkan pekerjaan rutinnya), serta selalu berperilaku sesuai dengan pengalamannya sendiri dan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya sehari-hari. Oleh sebab itu, dalam banyak kasus, kegiatan penyuluhan sebaiknya dilaksanakan dengan menerapkan metoda yang dilaksnakan di lingkungan pekerjaan (kegiatan) penerima manfaatnya. Hal ini dimaksudkan agar:
–tidak banyak mengganggu (menyita waktu) kegiatan rutinnya.
–penyuluh dapat memahami betul keadaan penerima manfaat, termasuk masalh-masalah yang dihadapi dan petensi serta peluang yang dapat dimanfaatkan utnuk perbaikan mutu hidup mereka.
–kepada penerima manfaat dapat ditunjukkan contoh-contoh nyata tentang masalah dan petensi serta peluang yang dapat ditemukan dilingkungan pekerjaannya sendiri, sehingga mudah dipahami dan diresapi serta diingat oleh penerima manfaatnya.
•Sebagai makhluk sosial, setiap individu akan selalu berperilaku sesuai dengan kondisi lingkungan sosialnya, atau setidak-tidaknya akan selalu berusaha menyesuaikan diri diri dengan perilaku orang-orang disekitarnya. Karena itu, kegaiatan penyuluhan akan lebih efisien jika diterapkan hanya kepada beberapa warga masyarakat, terutama yang diakui oleh lingkungannya sebagai “panutan” yang baik.
4. Ciptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaat
•Upaya mengubah perilaku orang lain
secara persuasif dengan menerapkan sietem pendidikan.
•Adanya
hubungan pribadi yang akrab antara penyuluh dengan penerima manfaatnya, akan
merupakan syarat yang harus dipenuhi, setidak-tidaknya akan memperlancar
kegiatan penyuluhan itu sendiri.
•Dengan keakraban itu akan tercipta
suatu keterbukaan megemukakan masalah dan menyampaikan pendapat. Disamping itu,
saran-saran yang disampaikan penyuluh dapat diterima dengan senang hati seperti
layaknya saran seorang sahabat tanpa ada prasangka atau merasa dipaksa.
5. Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan
•Metoda yang diterapkan harus mampu
merangsang penerima manfaat untuk selalu siap (dalam arti sikap dan pikiran)
dan dengan suka hati atas kesadaran atau pertimbangan nalarnya sendiri
melakukan perubahan-perubahan demi perbaikan mutu hidupnya sendiri. Keluarganya
dan masyarakatnya.
0 comments:
Post a Comment