:::: MENU ::::
  • Berbagi Ilmu Peternakan

  • Peternak Muda

  • Bangga Menjadi Peternak

Friday, 19 October 2018

Masih seputar BIB Lembang, sedikit inforamsi yang saya dapatkan oleh Drh Ida di BIB Lembang adalah tentang jumlah strow yang dapat di hasilkan dari satu kali ejangkulasi sapi. Dalam paparan materi yang disampaikan oleh Bu Ida di BIB Lembang ada satu pembahasan tentang pembuatan strow dan pertanyaan dari mahasiswa mengenai bagamana bisa BIB Lembang dapat memenuhi permintaan strow di tahun-tahun ini karena pada tahun ini sedang di gencarkan program kementan UPSUS SIWAB, upaya khusus sapi indukan wajib bunting.
Dalam penjelas beliau, BIB Lembang sudah mendistribusikan strownya hampir ke seluruh indonesia dengan berbagai cara, cara cara tersebut mungkin akan saya jelaskan di lain artikel, untuk saat ini kita bahas dulu tentang jumlah strow yang bisa di buat dalam satu enjangkulasi sapi. Bu Ida menjelaskan tentang BIB Lembang dapat memenuhi permintaan karena banyaknya sapi yang mereka punya dan juga membahas tentang jumlah strow yang mereka buat.
Ternyata dalam satu ejangkulasi pada sapi BIB Lembang dapat menghasilkan kurang lebih 300 sampai 400 strow tergantung dengan kondisi sperma dan sapinya, saat sapi yang sejang birahi berada pada puncak birahinya dan dengan keadaan sehat maka dapat di buat strow sebanyak 450 buah strow, hal ini juga tergantung dengan jenis sapi juga. Artinya dalam satu birahi jantang dengan teknologi Inseminasi Buatan yang seharusnya sapi tersebut hanya dapat mengawini 1 sapi betina, dengan teknologi ini sapi tersebut dapat mengawini hingga 400 sapi betina sekaligus. Oleh karena itu kawin suntuk atau iseminasi buatan (IB) ini di gencar-gencarkan untuk meningkatkan populasi sapi di indonesia sebagai upaya swasembada daging.
Dari hal itu dapat kita lihat bahwa semakin lama, teknologi pertanian dan peternakan akan terus maju, terbukti dengan teknologi Inseminasi Buatan yang sedang di gadang-gadang pemerintah. Mari kita ciptakan swasembada daging di indonesia untuk kemakmuran peternak dan masyarakat.

0 comments:

Post a Comment

A call-to-action text Contact us