1. Materi yang berasal dari
lembaga-lembaga resmi (pemerintah dan atau swasta) seringkali tidak selalu
sesuai dengan kondisi pengguna, meskipun telah teruji melalui metoda ilmiah
tertentu.Hal ini disebabkan karena, baik lingkungan fisik maupun sumber daya yang
digunakan tidak selalu sama seperti yang dimiliki atau yang dapat dimanfaatkan
oleh pengguna, khususnya yang berkaitan dengan: peralatan yang digunakan,
pengetahuan dan ketrampilan yang dikuasai dan tersedianya modal yang terbatas.
Sehingga, tidaklah mengherankan jika materi-materi yang disampaikan seringkali
ternyata:
a) secara teknis tak dapat dilaksanakan,
b) secara ekonomi tidak menguntungkan,
c) tidak dapat diterapkan karena
pertimbangan-pertimbangan politis, sosial, dan budaya setempat yang tidak
mendukung- nya.
Lembaga penelitian sudah
menghasilkan suatu penelitian dan sudah diterima oleh penyuluh. Akan tetapi
alat dan teknologi yang digunakan oleh lembaga terbilang lebih canggih dan
jarang atau tidak dimiliki oleh petani.sehingga penyuluh perlu melakukan
penelitian local dengan menggunakan alat dan bahan yang sederhana dan
disesuaikan dengan kondisi alam dan geografis sekitar (lingkungan
petani).Setelah terbukti kebenarannya dan penyuluh menguasai, barulah materi
dapat disampaikan, dengan cara seperti materi yang akan mudah diterima.
Tentang hal ini, sudah saatnya
para penyuluh mulai menaruh perhatian terhadap inovasi-lokal yang berupa;
keunggulan lokal, pengalaman masyarakat (petani) setempat, nilai-nilai tradisi
atau kearifan lokal (endegenuous technology)yang selain telah teruji oleh
waktu, seringkali juga memiliki banyak keunggulan dibanding dengan inovasi yang
berasal dari ”luar”
2.
Kegiatan : penyuluhan tentang pembuatan pupuk
organic (bokashi)
Melakukan
penyuluhan diwilayah yang banyak peternak dan lahan pertanian luas. Akan tetapi
limbah kotoran ternak belum dimanfaatkan atau diolah dengan baik.
Langkah :
1. Melakukan
penyuluha tentang cara pembuatan pupuk bokashi disuatu wilayah yang kondisi
masyarakatnya mayoritas masih golongan mayoritas dini, tetapi sebagian kecil
sudah tergolong dalam penerimaan dini.
2. Dalam
penyuluhan ini menggunakan media dan cara yang paling sederhana dan bahan yang
digunakan relative ekonomis agar mudah diterapkan oleh petani.
Elemen Difusi :
a. Kompatibilitas
Tingkat Kompatibilitas sedang, karena petani sudah dapat
memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi pupuk akan tetapi cara pengolahannya
menjadi pupuk masih salah atau belum sesuai prosedur.
b. Kompleksitas
Tingkat Kompleksitas rendah, karenabahan dan cara
pembuatan pupuk bokashi menggunakan cara yang paling sederhana dan menggunakan
bahan dengan harga yang ekonomis.
c. Triabilitas
Tingkat Triabilitas tinggi, karena proses pembuatan tidak
membutuhkan lahan yang luas, kemudahan untuk mendapatkan bahan untuk pembuatan
bokashi sangat mudah. Tidak harus mempunyai keterampilan khusus dalam
membuatnya.
d. Keuntungan
relative
Tingkat Keuntungan relative tinggi, karena dengan cara
bokashi dapat menghemat biaya, dan tidak menggunakan pupuk kimia untuk
kebutuhan pemupukan tanaman.
e. Observabilitas
Tigkat Observabilitas tinggi, karena dalam pengecekan suhu
saat pupuk sudah jadi sangat mudah dilakukan yaitu dengan memasukkan tangan
kedalam pupuk dengan ukuran hangat, dan tidak membutuhkan alat khusus
0 comments:
Post a Comment