:::: MENU ::::
  • Berbagi Ilmu Peternakan

  • Peternak Muda

  • Bangga Menjadi Peternak

Tuesday, 3 January 2017


Keadaan Kandang di desa
        Indonesia termasuk negara yang kurang akan pendidikan tentang ternak sapi, baik sapi perah maupun sapi pedaging. Faktor faktor ini dalh yang menjadi penghambat peternak indonesia dalam mengambangkan usaha peternakan sapinya. Terkadang para peternak tidak dapat menyelesaikan permasalahan permasalahan yang menjadi faktor penghambat dalam berternak sapi.
       Peternak adalah faktor intern utama yang harus di perbaiki dalam memecahkan masalah dalam berternak. Pasalnya managemen yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula, sebaliknya managemen yang buruk akan mengakibatkan kebangkrutan. Faktor external meliputi lingkungan dimana peternak sapi tersebut melakukan usahanya. Faktor kedua ini dapat menjadi penghambat ataupun bisa juga menjadi faktor pendorong, tergantung dengan bagaimana peterak sapi mengolah lingkungannya, jika tepat pengelolaannya akan menjadi sebuah keuntungan tersendiri, sebaliknya, bila peternak tidak dapat memanfaatkan lingkungan maka akan menjadi penghambat suatu usaha peternakan sapi.
      langsung saja ke inti dalam artikel penghambat peternakan sapi ini. Faktor faktor tersebut dapat dirangkum dalam beberapa inti, yaitu

                 1.       Harga sapi yang mahal
                  Harga sapi bakalan (pedet) untuk penggemukan per ekor saja sudah mencapai 10jtan. Sedangkan kondisi ekonomi para peternak sapi di indonesia menengah kebawah untuk peternak kecil. Mereka harus menanggung beban satu ekor sapi dengan harga tersebut. Resiko kematian suatu ternak sapi tidak mungkin kita hindarkan. Oleh karena itu beban para peternak sapi sngatlah berat.
                  2.       Produksi anakan rata rata pertahun hanya 1
                   Ok, berbicara tentang produktifitas satu ekor sapi, kita analisa dalam setahun. Rata rata satu indukan sapi menghasilkan 1 anakan. Dan jika kita nominalkan pertahun peternak mendapatkan uang 10jt. Dengan pemasukan bersih 10jt di kurangi biaya pakan teranak tersebut. Kesimpulannya adalah petani akan rugi jika sapi yang mereka ternak hanya menghasilkan 1 anakan sapi saja. Oleh karena itu usaha pembibitan sapi biasanya di pegang oleh perusahaan besar yang berskala ndustri. Sedangkan peternak kecil yang berada di desa denga rata rata mempunyai sapi 2-3 sapi saja, meraka akan memilih penggemukan (fatting) karena penggemukan akan lebih menguntungkan.
                  3.       Tenaga yang besar
                   Berternak sapi merupakan peternakan yang paling besar dibandingkan domba, kambing ataupun unggas. Oleh karena itu ternak sapi baik perah maupun daging membutuhkan tenaga dan tempat yang besar. Peternak kecil akan kesusahan untuk memperbesar peternakannya. Karena lahan dan tenaga yang mereka punya terbatas.
                  4.       Lama Produksi
                   Dalam peternakan sapi, perah maupu pedaging, produksinya akan di hitung pertaun. karena suatu produksi sapi yang sangat lama dengan masa kehamilan 9 bulan, tidak mungkin peternak akan mendapatkan pendapatan perbulan.

             itu adalah penjabaran faktor faktor penghambat dalam usaha beterak sapi perah maupun sapi pedaging. Sebagai tambahan saja faktor harga sapi mahal akan sangat terasa dalam usaha peternakan sapi perah. Karena harga sapi perah lebih mahal dibandingkan dengan sapi sapi pedaging.

0 comments:

Post a Comment

A call-to-action text Contact us