Sapi pedaging adalah sapi yang di
manfaatkan atau di ambil dagingnya. Ada beberapa tipe sapi yang dapat di
jadikan sebagai sapi penggemukan atau sapi pedaging, diantaranya adalah sapi
simental, limosin, ongole, peranakan ongole, dan kawan kawan sapi yang lainnya.
Saat ini di indonesia harga daging sapi termasuk tinggi,
oleh karena itu hal inilah yang menjadi peluang para peternak sapi pedaging
untuk mengembangkan usahanya. Dan rencana pemeritah untuk tahun 2020 yang
katanya swasembada pangan yang akan meminimaloisir impor daging dari negara
negara yang merendahkan indonesia, jiah..
akan terlaksana dan semoga saja sukses. Karena jika swasembada pangan
dilakukan akan memaksimalkan para peternak sapi dan yang lainnya pula untuk
berkembang dalam usahanya.
Bakalan atau bibit sapi pedaging biasanya di ambil pada umur
4 bulan saat sapi sudah tidak lagi menyusui, karena jika sapi masih menyusui
peternak akan kesulitan untuk mendapakan stok susu yang akan di berikan pedet.
Selain bakalan mengambil saat masih anakan tau pedet. Peternak biasanya
melakukan penggemukan pada sapi yang sudah berumur muda. Penggemukan sapi
dilakukan selama 2-3 bulan, dan biasanya bobot akan bertambah.
Untuk memulai sebuah usaha enggemukan sapi, diperlukan skill
untuk melihat bakalan sapi yang baik untuk kita gemukan, ada beberapa pokok
dalam penilaian dalam memperhitungkan bakalan sapi pedaging yang unggul. Ciri
ciri tersebut dapat kita lihat secara langsung dan tampa bantuan alat alat
lainnya. Berikut adalah ciri ciri bakalan sapi yang unggul.
1. Tubuh sapi dalam, besar dan berbentuk persegi
empat
Ciri pertama adalah sapi berbentuk besar,
dalam dan persegi empat. Sepeti sapi pada umumnya, bentuk yang baik adalah
berbentuk persegi empat. Dan memiliki potensi untuk dapat menjadi gemuk.
Maksimum dalam menghasilkan daging adalah
ciri yang pokok. Hal ini dapat dilihat dari silsilah keturunannya. Dalam berbagai
hal indukan yang dapat gemuk dengan cepat dan aksimal, akan memiliki anak yang
dapat gemuk dengan baik pula.
3. Laju pertumbuhan cepat
Hampir sama dengan poin ke 2, sapi bakalan
yang unggul harus memiliki ciri dapat berkembang atau gemuk dengan cepat.
Perbedaan pada pont ke 2 yaitu jika pada poin ke dua yang di ukur adalah
gemuknya sampai berapa kilo, tapi jika poin ke tiga yang di ukur adalah
kecepatanya.
4. Efisiensi pakan tinggi
Dalam mengukur efisiensi pakan dapat
dilakukan dengan cari menghitung jumlah pakan yang di berikan dibandingkan
dengan bobot sapi tersebut. Maksutnya adalah berapa jumlah pakan yang menjadi
daging di sapi tersebut. Misal sapi kita berikan pakan 500 kilogram dalam satu
periode penggemukan, dan sapi bertambah bobotnya 200 kg, artinya dari pakan 500
kg yang menjadi daging hanya 200 kg.
Nah itulah ciri ciri bakalan sapi yang unggul untuk
penggemukan. Ciri ciri ini hanyalah beberapa saja, lain kali akan saya
tambahkan untuk melengkapi ciri ciri bakalan sapi unggul. Sekian artikel ini
saya buat, jika ada masukan kritik dan saran dapat langsung hunbungi kami di
email salah satu admin.
Terima kasih
0 comments:
Post a Comment