A. Lingkungan Kandang
Lingkungan
kandang kelinci haruslah diperhatikan, karena untuk memaksimalkan produksi
kelinci. Pada setiap jenis kelinci memiliki persyaratan yang berbeda-beda
karena lingkungan asal (habitat) alami mereka yang berbeda-beda pula. Namun
pada umumnya syarat yang tepat untuk kandang kelinci adalah jauh dari
keramaian, mudah untuk dilakukannya perluasan, mudahnya air untuk memenuhi
kebutuhan kelinci, dan terdapat berbagai flok untuk membedakan daerah
peranakan; indukan; dan gudang pakan (Ryan Masanto, Ali Agus. 2010).
Kandang
kelinci dapat ditempatkan dalam ruangan ataupun luar ruangan. Faktor yang harus
diperhatikan adalah sinar matahari yang masuk haruslah cukup. Selain itu,
lokasi untuk kandang juga sebaiknya memiliki suhu sejuk (15-20℃), memiliki ventilasi yang sempurna, tempatnya kering
(60-90%) (Ryan Masanto, Ali Agus. 2010).
Lokasi
Kandang kelinci juga harus jauh dari ancaman hewan lain (ular, anjing, kucing,
dll) karena akan mengganggu ketenangan kelinci. Dan edealnya kandang kelinci
untuk ternak kelinci potong harus jauh dari rumah (berjarak minimum10 meter).
Namun juga diperbolehkan untuk ternak kelinci hias di tempatkan di teras,
belakang rumah ataupun disekitar rumah dengan syarat sanitasi kandang harus
terjaga untuk mengurangi bau kotoran kelinci dan penularan penyakit (Rudy
Hustamin. 2006)
B. Type Kandang
Type
kandang kelinci terdapat berbagai jenis yang berbeda-beda peruntukannya. Untuk
memaksimalkan produksi dan untuk mengefisiensikan biaya untuk pembuatan kandang
kelinci maka di buatlah berbagai macam jenis.
1. Type Baterai
Type ini
adalah yang sering digunakan peternak karena memaksimalkan ruang dan dapat
meminimalkan biaya kandang. Type ini menggunakan satu kandang kotak yang hanya
di isi satu kelinci saja dan di buat berjajar bahkan bertumpuk (Rudy Hustamin.
2006). Dalam type baterai terdapat 3 kontruksi yaitu Battery (berjajar), Tier
Battery (bertingkat) dan Pyramida Battery (susun Piramida). (Bahar, Syamsu.
2016)
2. Type Quonset Cages
Jenis
kandang Quonset berbentuk setengah pipa yang biasanya menggunakan bahan besi
yang alasnya terbuat dari papan memanjang. Dan dalam satu loss quonset biasa
terdapat 2-3 kandang yang dapat diisi dengan satu pasang indukan. Type ini
memiliki keunggulan pembuatan yang murah (Steven D. Lukefahr, Peter Robert
Cheeke, Nephi M. Patton. 2013). Type ini tergolong type tua yang berkembang di
daerah amerika untuk peternakan kelinci disana.
3. Postal
Type
kandang postal adalah type kandang yang berada di lantai dengan hanya
menggunakan sekat pembatas (besi) untuk membatasi kelompok kelinci. Dalam
kandang ini biasanya diisi lebih dari 5 kelinci. Kandang postal sering di
gunakan untuk kandang penggemukan (Rudy Hustamin. 2006).
4. Ranch
Model
kandang ini adlag kandang yang dilengkapi dengan halaman umbaran dan memiliki
dua luar ruangan, yaitu satu untuk umbaran dan yang satu untuk naungan. Kandang
ini dapat berisi satu pasang indukan dan juga anak-anaknya (Bahar, Syamsu.
2016). Kandang ini biasanya dipakai untuk kandang kelinci hias.
C. Bahan dan Ukuran Kandang
Bahan
baku untuk kandang kelinci sebaiknya terbuat dari kawat ram dan besi (atau
galvanis). Hal ini dikarenakan kelinci merupakan hewan pengerat, bila
menggunakan kayu atau bambu dikhawatirkan kelinci akan menggerogoti kandang
(Rudy Hustamin. 2006).
Ukuran
kandang kelinci berfariasi terkantung ukuran, jenis, dan kondisi lingkungan.
Luas kandang untuk satu ekor kelinci dewasa yang diternakkan edealnya adalah
minimum 0,18 m2/1 kg berat badan. Kandang dengan panjang 90-150 cm,
lebar 50-17 cm, dan tinggi 50-60 cm di anggap cukup untuk satu ekor kelinci
dewasa (Rudy Hustamin. 2006).
Untuk
ukuran kandang kelinci yang sedang bunting atau menjelang melahirkan dibuat
lebih lebar agar kelinci leluasa untuk membangun sarang tempat melahirkan
(merontokkan bulunya sebagai penghangat) (Susilowati, Endang. 2015).
D. Perlengkapan Kandang
Perlengkapan
kandang kelinci adalah berbagai alat untuk menunjang produksi kelinci.
Peralatan ini haruslah tersedia di kandang kelinci. Beberapa alat tersebut
adalah Alat pembersih kandang (sapu, sikat, dll sesuai dengan kondisi kandang),
Alat sanitasi (penghapus hama), timbangan, Alat pencampur/pengangkut pakan,
Tempat Pakan (feeder), Tempat Minum (waterer).
Tempat
pakan ternak kelinci terdapat berbagai bentuk dan penempatannya, ada yang
berbentuk bulat dan di tempatkan di dalam kandang kelinci dan ada juga tempat
pakan yang menempel di luar kandang namun terhubung ke dalam sehingga kita
dapat memberi makan dari luar dan pakan tidak tercecer atau di kotori oleh
kelinci. Jumlah dan ukuran tempat pakan dapat menyesuaikan dengan populasi atau
kebutuhan kelinci (Bahar, Syamsu. 2016)
Tempat
minum ternak kelinci pada umumnya menggunakan niple karena kedengn nipple
kelinci tidak akan kebasahan yang dapat mengakibatkan keadaan kandang menjadi
lembab dan menjadi sumber penyakit karena pada dasarnya kelinci suka pada
tempat kering. Tempat minum nampan sangat tidak di anjurkan untuk kelinci.
ternak jangkrik dan budidaya jangkrik
ReplyDelete